Ibadah Gabungan Persekutuan Anak & Remaja (PAR) Sekotawi Klasis GKI Paniai Di Jemaat Ora Et Labora KPP Wadio Nabire
Kebenaran Firman Tuhan menekankan
kepada kita semua yang hadir saat ini bahwa walaupun kita berasal dari
berbagai gereja tetapi kita adalah satu yakni PAR se-Klasis GKI Paniai
dan kita berkumpul saat ini untuk memuliakan nama Tuhan.
Demikian kutipan khotbah Pdt Evelin
Maraja S.Th saat memimpin Ibadah gabungan Persekutuan Anak & Remaja
(PAR) sekotawi Klasis GKI Paniai, bertempat di Jemaat GKI Ora Et Labora
KPP Wadio, rabu 2 september 2015.
Dalam khotbahnya yang diangkat dari
Pembacaan Firman Tuhan pada Kitab 1 Korintus 12:27 “Banyak anggota
tetapi satu tubuh”, Pdt Evelin Maraja S.Th memberikan sebuah ilustrasi
tentang Pelangi. Pada suatu waktu ketika pelangi belum bersatu mereka
masing-masing membanggakan dirinya dengan warna atau corak mereka,
tampillah warna hijau dengan congkaknya dia berkata bahwa dialah
kehidupan karena warja hijau identik dengan pepohonan dan rerumputan,
sementara si hijau sedang berkata dipotong oleh si biru yang berkata
bahwa dialah yang paling cantik, coba lihat ke langit di sana warna biru
bahkan laut yang indahpun berwarna biru.
Sontak ada suara yang berkata ho ho ho
yang berasal dari si kuning yang berkata kalian semua tidak cantik,
justru saya yang cantik karena saya berwarna cerah, saya ini suka
membuat orang tersenyum, maka dengan sigap si orange berkata kamu semua
tidak baik, justru saya yang paling baik karena sayalah lambang
kesehatan, coba tengok jeruk warnanya apa, wortel warnanya apa ? kan
makan jeruk dan wortel sangat menyehatkan !
Sementara orange sedang membanggakan
diri ada suara lagi yang menegur mereka dan berkata bahwa dia adalah
lambang kehidupan yakni merah karena semua darah berwarna merah dan
tanpa darah tidak ada kehidupan, dan sontak si ungu katakan bahwa dialah
yang orang lihat selalu di gereja, khususnya menjelang minggu
kesengsaraan kain altar berwarna ungu dan juga lambang kebesaran
bangsawan Romawi saat dahulu kala, sementara mereka saling membanggakan
diri ada suara yang lembut mengatakan bahwa saya adalah lambang
kesederhanaan dan kepasraan saya adalah warna Nila.
Ketika mereka saling membanggakan diri
masing-masing datanglah suara guntur yang sangat kuat sekali dan
turunlah hujan, maka kesemua warna tersebut mrnjadi takut dan berkumpul
menjadi satu, dan hujan berkata kepada ke 7 warna tersebut bahwa kamu
semua di ciptakan menjadi warna dan masing-masing mempunyai fungsi dan
kegunaan sehingga tidak boleh membanggakan diri, karena ketakutan
kesemua warna tersebut berkumpul menjadi satu dan membentuk pelangi yang
dapat kita lihat jikalau turun hujan.
Tuhan membuat pelangi untuk mengingatkan-Nya akan perjanjian kekal bahwa Dia tidak akan menghukum bumi dengan air bah lagi.
Ketika kita berada dalam kebersamaan maka indah adanya.
Sementara Wakil Ketua Komisi Pembinaan
Jemaat Pdt.Y.Titahena,STh dalam arahannya menyampaikan bahwa pada bulan
november akan di laksanakan even besar GKI di Tanah Papua yakni Pekan
Olimpiade GKI di Tanah Papua dengan kegiatan Lombah dan Sains
(Mate-matika dan Fisika), perlombaan catur, tenis meja dan bulu tangkis,
serta cerita Alkitab Tom dan Regi bagi anak tanggung (Bahasa Indonesia)
serta tingkat remaja (Bahasa Inggris)
Peserta adalah anak-anak GKI dan tidak di ambil dari luar GKI.
Seperti biasanya Ketua PAR Tingkat
Klasis GKI Paniai James Rorok pada akhir ibadah melakukan apsen
kehadiran dan juga menyampaikan bahwa tanggal 2 oktober 2015 ibadah PAR
gabungan sekotawi Tingkat Klasis GKI Paniai akan dilaksanakan di GKI
Betania Asdim Siriwini.
Ibadah juga di isi dengan kesaksian lagu oleh:
-
PAR Siloam Sanoba
-
PAR Ora Et Labora Wadio
- PAR Tabernakel Oyehe